Ignasius Jonan sering dipanggil Jonan. Ia lahir di Singapura, 21 Juni 1963. Karier Jonan terbilang tokcer. Setelah lulus kuliah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, ia melanjutkan kuliahnya ke Fletcher School, Tufts University, Amerika Serikat.
Namanya mulai ramai dibicarakan publik saat dia menjadi direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI), pada usia 46 tahun. Ia salah satu profesional yang diminta mengurus perusahaan plat merah. Jonan banyak melakukan gebarakan saat menjadi nomor satu di transportasi massal ini. Mulai dari pemberantasan percaloan tiket, menerapkan sistem boarding pass, tiket daring, hingga penjualan tiket melalui toko ritel.
Toilet stasiun yang awalnya kotor dan harus membayar, kini digratiskan dan diperbanyak jumlahnya sehingga ada di setiap stasiun. Kereta yang belum memiliki AC, dilengkapi AC dan diberi larangan merokok supaya penumpang nyaman dan aman.
Keberhasilan lainya, selama di PT Kereta Api Indonesia, Jonan sukses membawa keuntungan pada tahun 2009 sebesar Rp154,8 miliar dibanding setahun sebelumnya mengalami kerugian Rp83,5 miliar.
Bahkan pada tahun 2013, perusahaan kereta ini telah mencatatkan keuntungan Rp560,4 miliar. Aset PT KAI pun meningkat saat masa kepemimpinannya dari semula Rp 5,7 triliun pada 2008, menjadi Rp 15,2 triliun pada 2013.
Sebelum sukses di PT KAI, Jonan sempat menjadi direktur pada usia 36 tahun di Citibank. Dari sana, dia menjadi Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), dan kembali lagi di Group Citibank. Waktu itu, Jonan dikenal sosok muda yang cerdas dan profesional.
Prinsip profesionalisme ini selalu dipegang Jonan hingga presiden terpilih Jokowi mengangkatnya menjadi Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Jonan adalah salah satu menteri yang diangkat menjadi menteri dari kalangan profesional.
Dua tahun berjalan menjadi Menteri Perhubungan, Jonan terkena gelombang reshuffle kabinet. Pada 27 Juli 2016, posisinya digantikan oleh anak buahnya Budi Karya Sumadi Direktur Utama PT Angkasa Pura II.
Namun, dua bulan kemudian, Presiden Jokowi yang sejak awal sudah terkesima dengan karakter dan kemampuan kerja Jonan mengangkat kembali menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 14 oktober 2016. Kali ini ia didampingi Arcandra Tahar sebagai wakilnya.
KELUARGA
Istri : Ratnawati
Anak : Monica
Caterine
PENDIDIKAN
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya
Fletcher School, Tufts University, Amerika Serikat
KARIER
Direktur Citibank, 1999-2001
Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, 2001-2006
Managing Direktor Citigroup, 2006-2009
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia,2009-2014
Menteri Perhubungan Kabinet Kerja Joko Widodo, 2014-2016
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), 2016-2019
Berita Terkait
Samin Tan Didakwa Suap Eni Saragih Rp5 Miliar
Nasional
22 Juni 2021
Ignasius Jonan Resmi Jadi Komisaris Sido Muncul
Bisnis
25 November 2020
Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komisaris Unilever
Bisnis
24 Juli 2020
Ignasius Jonan Beli Esemka, Satu Garasi Bareng Mobil Rp1 Miliar
Mobil
14 Februari 2020
Ignasius Jonan Digadang-gadang Jadi Dirut Pertamina, Apakah Cocok?
17 Desember 2019
Erick Thohir: Susi dan Jonan Belum Masuk Daftar Calon Pimpinan BUMN
11 Desember 2019
Jonan Hingga Susi Pudjiastuti Masuk Radar Erick Thohir Jadi Bos BUMN
25 November 2019
Said Didu Sebut Jonan dan Lino Mirip Ahok, Tapi...
Bisnis
21 November 2019
Liburan ke Lombok, Jonan Kaget Masih Dipanggil Pak Menteri
Nasional
14 November 2019
Ignasius Jonan soal Kursi Kosong hingga Sederet Prestasi
Bisnis
24 Oktober 2019