Pria kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 ini dalam ceramahnya banyak mengangkat berbagai macam masalah agama terutama kajian hadis dan ilmu fikih. Tak jarang ia juga mengambil tema kebangsaan.
Ustaz Abdul Somad memiliki darah Batak-Melayu. Ayahnya keturunan Batak sedangkan sang ibu Melayu. Sejak SD, Somad kecil memang sudah dididik di sekolah yang berlandaskan Tahfiz Alquran. Setelah lulus dari SD al-Washliyah, dirinya pun melanjutkan sekolah ke MTs Mu'allimin al-Washliyah.
Setelah tamat, Somad remaja sempat masuk Pesantren Darul Arafah Deliserdang Sumatera Utara selama setahun. Setelahnya, ia pindah ke Riau dan melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragini Hulu. Selepas itu, ia pun kuliah di UIN SUSKA Riau selama 2 tahun.
Pada 1998, saat usianya 21 tahun, Abdul Somad menjadi bagian dari 100 orang Indonesia yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Mesir untuk kuliah di Al-Azhar University. Ia mendapatkan gelar Lc dari universitas tersebut dalam kurun waktu 3 tahun 10 bulan.
Lalu tahun 2004, Abdul Somad kembali menerima beasiswa yang dibuka oleh kerajaan Maroko untuk melanjutkan S2 di Daar al-Hadits Al-Hassania Institute. Kesempatan itu sangat terbatas, institut tersebut hanya menerima 20 murid setiap tahunnya, 15 untuk orang Maroko, sedangkan sisanya untuk warga asing.
Berbekal ilmu agama yang cukup, Abdul Somad menjadi penceramah agama hingga ia dikenal sebagai ustaz. Namanya tersohor karena materi ceramahnya sering diunggah ke youtuube. Tak hanya orang Riau, tapi pelosok Indonesia pun bisa menyimaknya lewat jejaring media sosial.
Pria yang kerap menggunakan peci ini memiliki kajian-kajian yang tajam dan lugas. Banyak orang yang menyukai tausiahnya karena dikemas dengan menarik. Ceramahnya juga mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat.
Selain sebagai ustaz, Abdul Somad juga menjadi dosen di beberapa Perguruan Tinggi Islam. Ia mengajar Bahasa Arab, Tafsir dan Hadits, dan Agama Islam. Tak hanya itu, ia juga anggota Komisi Pengkajian dan Keorganisasian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau dan Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Riau.
Ustaz Abdul Somad juga terbilang produktif dengan telah merilis beberapa buku di antaranya yaitu 37 Masalah Populer, 99 Pertanyaan Seputar Sholat, 33 Tanya Jawab Seputar Qurban, dan 30 Fatwa Seputar Ramadhan. Selain itu, juga menerjemahkan karya ilmiah luar ke dalam bahasa Indonesia.
Nama Ustaz Abdul Somad mendadak ramai dibicarakan di dunia sosial media terkait
komentarnya terhadap artis Rina Nose yang membuka hijabnya. Namanya kembali mencuat tatkala safari dakwahnya di Bali pada 8 Desember 2017 dijegal oleh kelompok ormas yang mengatas namakan Komponen Rakyat Bali (KRB) dan anggota DPD RI, Arya Wedakarna.
Namun, dengan keyakinan dan keberaniannya serta negosiasi yang alot, ustaz Abdul Somad akhirnya tetap berdakwah di Bali. Ia menolak dituduh sebagai ustaz anti NKRI, bahkan ia dengan lantang tidak akan tunduk atas intimidasi preman-preman bungkus nasi. (AC/DN) (Photo: Instagram/ustadzabdulsomad)
PENDIDIKAN
SD al-Washliyah, Medan (1984-1990)
MTs Mu'allimin al-Washliyah, Medan (1990-1993)
Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatera Utara (1993-1994)
Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragini Hulu, Riau (1994-1996)
UIN SUSKA Riau
S1 Al-Azhar University, Mesir
S2 Daar al-Hadits Al-Hassania Institute, Maroko (2008)
KARIER
Penceramah Agama
Dosen Bahasa Arab di Pusat Bahasa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau
Dosen Tafsir dan Hadits di Kelas Internasional Fakultas Ushuluddin UIN SUSKA, Riau
Dosen Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar, Yayasan Masmur Pekanbaru
Anggota MUI Provinsi Riau, Komisi Pengkajian dan Keorganisasian (2009-2014)
Anggota Badan Amil Zakat Provinsi Riau, Komisi Pengembangan (2009-2014)
Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama Provinsi Riau (2009-2014)
Karya Buku
37 Masalah Populer
99 Pertanyaan Seputar Sholat
33 Tanya Jawab Seputar Qurban
30 Fatwa Seputar Ramadhan
Terjemahan
Perbuatan Maksiat Penyebab Kerusakan Rumah Tangga (Judul Asli: Al-Ma’ashi Tu’addi ila Al-Faqri wa Kharab Al-Buyut), Penulis: Majdi Fathi As-Sayyid. Diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, Maret 2008.
55 Nasihat Perkawinan Untuk Perempuan, (Judul Asli : 55 Nashihat li al-banat qabla az-zawaj), Penulis: DR. Akram Thal’at, Dar at-Ta’if, Cairo. Diterbitkan oleh Penerbit Cendikia Sentra Muslim-Jakarta, April-2004.
101 Kisah Orang-Orang Yang Dikabulkan Doanya (Judul Asli: 101 Qishash wa Qishah li Alladzina Istajaba Allah Lahum Ad-Du’a’, Majdi Fathi As-Sayyid. Diterbitkan oleh Pustaka Azzam – Jakarta, Desember 2004.
30 Orang Dijamin Masuk Surga (Judul Asli: 30 al-mubasysyarun bi al-jannah), DR.Mustafa Murad, Dar al-Fajr li at-Turats,Cairo. Diterbitkan oleh Cendikia Sentra Muslim-Jakarta, Juli-2004.
15 Sebab Dicabutnya Berkah (Judul Asli: 15 sabab min asbab naz’ al-barakah), Penulis: Abu Al-Hamd Abdul Fadhil, Dar ar-Raudhah-Cairo. Diterbitkan oleh Cendikia Sentra Muslim-Jakarta, Agustus-2004
Indahnya Seks Setelah Menikah (Judul Asli : Syahr al-‘asal bi la khajal), DR. Aiman Al-Husaini, diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Progresif, Jakarta, September 2004.
Beberapa Kekeliruan Memahami Pernikahan (Judul Asli: Akhta’ fi mafhum az-zawaj, Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd, diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Progresif- Jakarta, September 2004.
Sejarah Agama Yahudi (Judul Asli: Tarikh ad-Diyanah al-Yahudiyyah), diterbitkan oleh Pustaka al-Kautsar, Jakarta, Desember 2009.
Berita Terkait
MUI Payakumbuh Jelaskan Alasan di Balik Penolakan UAS
Trending
23 Oktober 2024
Ketua IPHI Ajak UAS Doakan dan Bantu Palestina
Nasional
30 Maret 2024